Kalau kamu pernah ngerasain serunya eksplorasi di Genshin Impact, tapi pengin sesuatu yang lebih “dewasa” dan penuh misteri, Wuthering Waves ini wajib banget masuk wishlist kamu. Game ini buatan developer asal China, Kuro Game, yang sebelumnya dikenal lewat Punishing: Gray Raven.
Wuthering Waves adalah blog game action RPG open world dengan tema post-apocalyptic dan sci-fi. Dunia di dalam game ini dinamakan “Solaris-3”, tempat di mana peradaban manusia nyaris punah akibat bencana yang disebut “Lament”. Dan kita sebagai karakter utama, dikenal sebagai Rover, bangun dari tidur panjang tanpa ingatan… klasik banget ya? Tapi entah kenapa, narasi di game ini terasa jauh lebih dalam dan gelap dibanding game sejenis.
Saya pribadi suka banget sama worldbuilding-nya. Enggak cuma asal taruh monster dan lokasi keren, tapi tiap daerah punya lore-nya sendiri. Kayak kamu baca novel fantasi, tapi dalam bentuk game.
Dan yang bikin nagih: combat-nya cepet, responsif, dan satisfying banget! Tiap karakter punya gaya bertarung sendiri, dan kamu bisa kombinasikan skill mereka jadi satu tim yang saling melengkapi.
Mengapa Wuthering Waves Ditunggu-Tunggu?
Oke, ini saya jujur aja ya: saya sempat skeptis waktu pertama kali lihat trailer Wuthering Waves. Saya pikir ini cuma “Genshin Impact copycat” yang bakal numpang lewat. Tapi begitu versi beta-nya rilis dan saya sempat nyobain, saya langsung paham kenapa game ini ditunggu-tunggu banget dunia games.
Pertama: grafisnya gila! Lighting, efek partikel, desain dunia, semua terasa hidup. Kayak gabungan antara sci-fi gelap ala NieR: Automata dan dunia luas ala Breath of the Wild.
Kedua: sistem movement-nya fluid dan cepat. Bisa wall run, dash di udara, grapple ke atas… Saya sempat keasyikan lompat-lompat dan lupa ngelanjutin quest utama. Nggak semua game open-world kasih kebebasan gerak seluas ini.
Ketiga, dan ini penting: musik dan voice acting-nya niat banget. Kuro Game emang nggak main-main urusan atmosfer. Pas jalan-jalan sendirian di area sepi, musiknya bikin merinding. Dan voice actornya? Ada yang dari Jepang, Korea, bahkan Inggris. Semua kualitas AAA.
Saya pribadi nunggu full rilisnya kayak nunggu bukber pas Ramadan. Excited tapi sabar.
Keseruan Bermain Wuthering Waves
Waktu pertama kali main, saya langsung keasyikan nge-eksplor. Bener-bener kayak anak kecil yang dikasih taman bermain segede dunia. Ada gunung, reruntuhan kota, goa rahasia, bahkan tempat-tempat misterius yang nggak dikasih tanda di map.
Dan nggak cuma sekadar jalan-jalan, kamu juga bakal nemu “Tacet Discords”, semacam monster hasil dari distorsi energi. Musuh-musuh ini punya pola serangan beda-beda, dan beberapa dari mereka punya semacam puzzle sebelum bisa dikalahkan.
Yang bikin makin seru: ada sistem “Echo”, di mana kamu bisa nangkap kemampuan monster dan pakai buat karakter kamu. Bayangin kayak Pokemon, tapi di dunia yang hancur. Seru banget, dan bikin build karakter kamu jadi makin personal.
Saya inget banget waktu pertama kali berhasil ngalahin Echo yang langka—langsung teriak sendiri di depan laptop kayak bocah baru dapet Ultraman.
Tips Menyelesaikan Game Wuthering Waves
Oke, ini bagian yang mungkin kamu tunggu. Saya kasih beberapa tips praktis berdasarkan pengalaman pribadi biar kamu nggak terlalu frustrasi di awal:
1. Jangan Abaikan Side Quest
Side quest di Wuthering Waves bukan cuma bonus EXP. Banyak banget quest yang kasih lore penting dan kadang ngebuka skill atau item spesial. Jangan buru-buru ngejar main story doang.
2. Kuasai Parry dan Dodge
Combat di game ini berbasis reaksi cepat. Kalau kamu main asal spam tombol, dijamin bakal sering mati. Belajar parry dan dodge timing bakal bikin kamu kerasa jadi jagoan anime.
3. Upgrade Weapon dan Echo Secara Seimbang
Jangan fokus upgrade satu karakter doang. Kadang kamu butuh switch karakter buat nyelesain boss tertentu. Echo yang kamu tangkap juga harus sering di-upgrade dan disusun sesuai kebutuhan.
4. Eksperimen Build
Setiap karakter punya elemen dan tipe serangan berbeda. Jangan takut buat coba kombinasi aneh. Kadang build nyeleneh malah efektif banget di arena tertentu.
5. Sabar di Mid-Game
Ada titik di mana progress kamu terasa lambat. Entah karena kehabisan resource, atau musuh makin kuat. Jangan panik. Grinding bentar sambil eksplorasi biasanya bisa bantu banget.
Tantangan Bermain Wuthering Waves
Ngomong-ngomong soal grinding, ini dia bagian yang kadang bikin saya pengen banting mouse.
Resource management di game ini bisa jadi mimpi buruk kalau kamu nggak cermat. Banyak material yang cuma bisa dikumpulin di waktu tertentu atau di tempat terpencil banget. Jadi, harus rajin catat atau baca guide.
Lalu, ada juga tantangan teknis. Versi beta kemarin sempat crash beberapa kali, dan loading time di HP kentang cukup panjang. Tapi Kuro Game aktif banget ngerespon feedback pemain, jadi semoga waktu full release udah lebih stabil.
Yang paling saya rasain sih: kompleksitas sistem di game ini tinggi. Nggak seperti Genshin yang lebih “friendly”, Wuthering Waves menantang dari awal. Tapi itu juga yang bikin game ini satisfying banget.
Keunikan Game Wuthering Waves
Ini yang bikin Wuthering Waves bukan sekadar klon Genshin:
Lore Gelap dan Penuh Filosofi
Banyak banget referensi tentang eksistensi, waktu, dan hubungan manusia dengan teknologi. Kayak baca sci-fi kelas berat sambil ngehajar monster.Karakter Penuh Nuansa
Nggak ada karakter yang terlalu “baik” atau “jahat”. Semua punya motivasi sendiri, dan seringkali keputusan mereka bikin kita mikir. Saya suka banget sama karakter Yinlin yang punya latar rumit dan skill bertarung elegan banget.Sistem Echo yang Unik
Nggak banyak game RPG yang izinkan kita “meminjam” kekuatan musuh. Sistem Echo ini bikin tiap pemain bisa punya gaya bertarung yang beda-beda.Movement dan Eksplorasi Bebas
Wall run + grapple hook = kombinasi mematikan buat gamer yang suka loncat-loncat tanpa arah kayak saya.
Apakah Wuthering Waves Worth It?
Jawaban jujur saya: YES! Tapi…
Kalau kamu suka game yang ngasih tantangan, dunia luas buat dijelajahi, dan cerita mendalam, maka Wuthering Waves adalah surga. Tapi, jangan berharap game ini bakal “memaafkan” gaya main santai. Kamu harus siap belajar, eksperimen, dan nikmati tiap frustrasi yang muncul.
Saya sendiri udah jatuh cinta sama dunia Solaris-3. Dan saya yakin, kalau Kuro Game konsisten update dan dengerin komunitas, Wuthering Waves bakal jadi rival serius buat game-game AAA di luar sana.
Dan ya, saya bakal terus mainin, nulis tipsnya, dan mungkin… bikin konten YouTube juga nanti. Siapa tahu, kan?
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Air Express Sweden: Komitmen Terhadap Keberlanjutan dalam Industri Pengiriman disini